Sejumlah media Irak melaporkan bahwa Perdana Menteri Irak Mustafa Khadhimi telah memecat para pejabat keamanan setelah 34 orang tewas dan lebih dari 50 terluka dalam ledakan Senin (20/7) malam.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menurut pejabat keamanan Irak dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri.
Kerumunan orang yang berbelanja, kebanyakan wanita berlarian mencari perlindungan di tengah raungan dan teriakan, menyusul ledakan pada Senin (19/7) malam di pasar pakaian yang ramai di Kota Sadr yang sebagian besar berpenduduk Syiah di Baghdad. Serangan itu adalah yang ketiga di Irak tahun ini. Serangan lain di Kota Sadr pada Januari menewaskan sekitar 30 orang.
Sekelompok pemuda berpakaian serba hitam menaikkan peti mati ke kendaraan dalam persiapan untuk pemakaman Selasa pagi (21/7). Seorang wanita paruh baya berpakaian hitam meratapi beberapa anak muda korban ledakan.
Seorang pemuda mengeluh di media sosial bahwa serangan terhadap pasar yang menarget warga sipil terlalu biasa di Irak sebelum hari raya keagamaan, seperti Idul Adha, yang dimulai pada Selasa (20/7).
Koresponden TV Irak di Sadr City melaporkan, mengutip penuturan sejumlah saksi mata, bahwa rompi yang dikenakan oleh pelaku bom bunuh diri berisi paku dan gotri untuk menambah jumlah korban. [lt/em]