Irak mengatakan ekstremis militan Negara Islam (ISIS) telah mengeksekusi lebih dari 300 orang anggota satu suku Irak di provinsi Anbar, termasuk 50 orang perempuan dan anak-anak yang jenazah mereka ditemukan dimasukkan dalam sumur air.
Para saksi dikutip mengatakan pembunuhan terus berlangsung Minggu (2/11), dan mencakup pembantaian 50 orang dari suku yang menjadi sasaran Al-Bu Nimr Sunni. Lima puluh lainnya dilaporkan dibunuh Sabtu.
Selain itu, para pejabat hak asasi manusia Irak, ketika berbicara Minggu, mengatakan 65 anggota suku tadi telah diculik, setelah memerangi pasukan ISIS selama berminggu-minggu sampai kehabisan peluru.
Laporan berita Barat mengutip pemimpin senior suku Sheikh Naeem al-Gaoud mengatakan ia telah berkali-kali meminta kepada pemerintah Baghdad tambahan pasukan dan senjata. Tetapi, ia mengatakan, tidak ada tindakan diambil.
Televisi pemerintah Irak mengatakan Perdana Menteri Haider al-Abadi telah memerintahkan serangan udara di lokasi ekstremis dekat kota Hit, sebagai pembalasan atas pembunuhan itu.