Kementerian Kehakiman Irak hari Kamis (10/10) mengumumkan eksekusi itu di situsnya, di bawah foto jerat algojo dengan latar belakang hitam. Dikatakan eksekusi “bagi pembunuhan massal dan aksi terorisme” itu termasuk seorang wanita. Juga dikatakan, semua yang mati itu dihukum atas kejahatan terorisme.
Pernyataan kementerian itu tidak merinci tanggal eksekusi , tetapi Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan eksekusi ke-42 orang itu berlangsung hari Selasa dan Rabu .
Kementerian itu juga mengatakan kegiatan “para penjahat” itu telah “menyebabkan kematian puluhan warga tak berdosa," dan bertujuan untuk menyebabkan apa yang digambarkan oleh kementerian itu sebagai “kekacauan dan teror di kalangan masyarakat.”
Data PBB menunjukkan lebih dari 5.000 orang telah tewas dalam serangan militan di Irak sejak April, ketika pasukan keamanan pemerintah yang didominasi Syiah melancarkan serangan terhadap sebuah kawasan huni kaum Sunni di utara Baghdad.
Pernyataan kementerian itu tidak merinci tanggal eksekusi , tetapi Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan eksekusi ke-42 orang itu berlangsung hari Selasa dan Rabu .
Kementerian itu juga mengatakan kegiatan “para penjahat” itu telah “menyebabkan kematian puluhan warga tak berdosa," dan bertujuan untuk menyebabkan apa yang digambarkan oleh kementerian itu sebagai “kekacauan dan teror di kalangan masyarakat.”
Data PBB menunjukkan lebih dari 5.000 orang telah tewas dalam serangan militan di Irak sejak April, ketika pasukan keamanan pemerintah yang didominasi Syiah melancarkan serangan terhadap sebuah kawasan huni kaum Sunni di utara Baghdad.