Tautan-tautan Akses

Intelijen Afghanistan Kukuhkan Tewasnya Pemimpin Taliban


Sebuah surat kabar lokal dengan foto pemimpin Taliban Afghanistan, Mullah Akhtas Mansoor. Kabul, Afghanistan. (AP Photo/Rahmat Gul)
Sebuah surat kabar lokal dengan foto pemimpin Taliban Afghanistan, Mullah Akhtas Mansoor. Kabul, Afghanistan. (AP Photo/Rahmat Gul)

Dalam sebuah pernyataan singkat, badan intelijen Afghanistan NDS, mengukuhkan tewasnya pemimpin Taliban Akhtar Mansoor dalam serangan udara di Pakistan dekat perbatasan Afghanistan.

Badan intelijen Afghanistan, NDS, telah mengukuhkan bahwa pemimpin Taliban Akhtar Mansoor tewas dalam serangan udara di Pakistan dekat perbatasan Afghanistan.

Pernyataan singkat NDS yang dikeluarkan hari Minggu pada akun resmi Twitter dan Facebooknya mengatakan ”pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansoor tewas dalam serangan-udara kemarin pukul 3:45 sore di Dalbandin, Baluchistan.”

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan hari Minggu dalam kunjungan ke Myanmar bahwa Mansoor dijadikan sasaran karena ia merupakan “ancaman besar terhadap tentara Amerika, kaum sipil Afghanistan dan pasukan keamanan Afghanistan,” dan Mansoor “secara langsung menentang perundingan perdamaian.”

Sementara itu, para dokter di Quetta, ibukota Baluchistan, telah mengukuhkan telah menerima dua mayat dari daerah perbatasan terpencil, tempat serangan Amerika itu.

Dokter yang berjaga di Rumah Sakit Sipil, Dr. Rashid Jamali, mengatakan kepada VOA mayat tersebut ditemukan penduduk setempat di kota perbatasan sebelum mayat itu diangkut ke Quetta. Ia mengatakan dokumen yang diperoleh mengidentifikasi pria tersebut bernama Mohammad Azam, seorang sopir taksi, dan Wali Mohammad, seorang penumpang. Para saksi mengatakan taksi itu diserang dari udara Sabtu sore dan korban tersebut dibawa ke rumah sakit daerah itu sebelum diangkut ke Quetta, tujuan semula kendaraan tersebut.

Stasiun televisi Pakistan “92 News” menayangkan gambar-gambar mobil yang hancur itu dan paspor penumpang yang tewas, yang mempunyai visa Saudi dan Iran. Gambar pada paspor Pakistan itu mirip dengan Mullah Mansoor, beberapa sumber dalam Taliban mengukuhkan kepada VOA.

Namun, jurubicara Taliban, yang biasa tersedia kepada media untuk memberi komentar, belum dapat dihubungi untuk mengukuhkan atau membantah insiden itu lebih dari 24 jam setelah terjadi.

Pakistan juga belum dengan resmi menanggapi serangan pesawat tak berawak itu. [gp]

XS
SM
MD
LG