Polisi dan ambulans segera tiba di lokasi yang terletak di dekat stasiun kereta api, sementara aparat berwenang lainnya memblokir sebuah jalan di dekatnya dan mengamankan lokasi Islamic Center itu.
Melalui Twitter, kepolisian Zurich mengatakan "operasi besar-besaran digelar setelah penembakan di sebuah masjid di Eisgasse. Sejumlah orang luka. Pelaku melarikan diri." Ditambahkannya, situasi kini sudah terkendali dan korban luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit.
Ada beberapa laporan yang saling bertolak-belakang tentang apakah penembakan itu terjadi di dalam ruang sholat atau di luar masjid.
Seorang polisi yang berbicara tanpa menyebut identitasnya karena tidak berwenang memberi keterangan pada pers mengatakan penembakan terjadi di dekat perempatan jalan Militaerstrasse dan Eisgasse.
Polisi mengatakan kepada suratkabar berbahasa Jerman "Blick", sebagaimana dikutip Associated Press, bahwa tiga orang luka-luka dalam insiden itu.
Serangan bersenjata jarang terjadi di Swiss. Namun negara itu pernah diguncang oleh sedikitnya dua insiden penembakan tahun 2013.
Swiss memiliki tradisi di mana laki-laki yang telah menyelesaikan wajib militer diperkenankan menyimpan senjata api mereka. Itulah sebabnya tingkat kepemilikan senjata di negara berpenduduk 8,2 juta jiwa itu sangat besar. [em]