Menteri Imigrasi Inggris Chris Philp hari Selasa (11/8) mengatakan, ia dan mitranya di Perancis sedang berusaha menyelesaikan rencana baru untuk memblokir rute migran ilegal melintasi Selat Inggris yang memisahkan kedua negara.
Jumlah migran ilegal yang menyeberangi selat itu dalam beberapa pekan ini melonjak seiring suhu udara yang lebih hangat. Inggris melaporkan lebih dari 600 migran tiba di sana dalam dua minggu terakhir. Para migran itu, sebagian adalah keluarga dengan anak-anak, tertangkap sedang menyeberang ke Inggris dari kamp sementara di utara Prancis. Banyak dari mereka melintasi salah satu rute pengiriman barang tersibuk di dunia itu dengan perahu karet yang kelebihan muatan.
Berbicara kepada wartawan di Paris, setelah pembicaraan dengan pejabat pemerintah Perancis, Philp mengatakan, pemerintahan Presiden Emmanuel Macron setuju tingginya angka itu membuat penyeberangan ilegal tidak bisa diterima. Ia mengatakan, mereka memiliki “komitmen bersama untuk memastikan selat ini adalah rute yang tidak layak. Penyeberangan itu difasilitasi oleh geng kriminal yang kejam, membahayakan nyawa, dan sangat tidak perlu."
Philp tampil bersama komandan baru pasukan rahasia Inggris untuk mengatasi ancaman di selat, Dan O'Mahoney. O’Mahoney mengatakan, Peraturan Dublin, yang dibuat Uni Eropa terkait imigran ilegal, mempersulit pemulangan imigran.
Inggris telah berusaha agar Uni Eropa melenturkan peraturan itu sejak gelombang migrasi dimulai.[ka/ii]