Inggris, Kamis (10/6), mengatakan para pemimpin G-7 akan menyepakati perluasan pembuatan vaksin COVID global untuk menyediakan setidaknya satu miliar dosis kepada dunia melalui skema berbagi dan pendanaan.
Pengumuman itu disampaikan setelah Amerika mengatakan akan menyumbangkan 500 juta suntikan vaksin kepada 92 negara miskin dan berpenghasilan menengah ke bawah.
Inggris, yang menjadi tuan rumah pertemuan negara besar di Inggris barat daya, menambahkan akan menyumbangkan sekurangnya 100 juta dosis kelebihan vaksinnya tahun depan, termasuk lima juta vaksin yang dimulai dalam beberapa minggu mendatang.
Komitmen tersebut menyusul meningkatnya seruan agar negara-negara kaya meningkatkan upaya mereka untuk berbagi vaksin COVID-19 dengan negara-negara kurang berkembang, sementara badan amal memperingatkan situasi saat ini mengarah pada "apartheid vaksin".
Inggris, yang sudah memesan lebih dari 400 juta dosis , menghadapi kecaman karena belum mulai memberikan sumbangan kepada negara-negara miskin.
Tetapi pada malam menjelang Inggris menyambut para pemimpin dunia dari kelompok tujuh negara kaya pada pertemuan puncak pertamanya dalam hampir dua tahun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji situasi itu akan segera berubah.
“Sebagai hasil dari keberhasilan program vaksin Inggris, kami sekarang berada dalam posisi untuk berbagi sebagian dari kelebihan dosis kami dengan mereka yang membutuhkannya,” katanya.
"Pada KTT G-7 saya berharap rekan-rekan pemimpin akan membuat janji serupa".
Pernyataan kantor perdana meteri, Downing Street mengatakan: "Pada KTT para pemimpin dunia diharapkan mengumumkan bahwa mereka akan memberikan setidaknya satu miliar dosis vaksin virus corona kepada dunia dan menetapkan rencana untuk memperluas pembuatan vaksin guna mencapai tujuan itu." [my/ft]