Jumlah infeksi COVID global telah melampaui angka 300 juta. Menurut catatan, dibutuhkan lebih dari satu tahun untuk mencapai 100 juta pertama dan hanya lima bulan untuk menambahkan 100 juta ketiga, sementara dunia menghadapi varian omicron yang sangat menular.
Profesional medis dan pasien di London, Inggris sangat terpukul oleh varian omicron, sehingga menyebabkan pemerintah mengerahkan 200 anggota militer, termasuk 40 dokter, ke rumah sakit-rumah sakit di kota.
Para pengecam Layanan Kesehatan Nasional negara itu mengatakan lonjakan omicron menunjukkan ketidakmampuan sistem medis di Inggris.
Gubernur negara bagian West Virginia, Kamis (6/1), mengatakan varian omicron mendorongnya untuk meminta izin dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk memberikan dosis keempat vaksin COVID kepada orang-orang berusia 50 tahun ke atas di negara bagiannya.
Kementerian Kesehatan India melaporkan 117.100 kasus baru COVID-19 pada Jumat pagi (7/1).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian baru virus corona yang belum lama ini terdeteksi di Prancis, tidak perlu dikhawatirkan saat ini.
Abdi Mahmud, manajer insiden COVID-19 di WHO mengatakan kepada para wartawan di Jenewa awal pekan ini bahwa, walaupun varian baru yang disebut IHU itu “ada dalam pengawasan kami,” varian itu tetap terbatas di Marseille dan belum ditengarai sebagai “varian yang menjadi perhatian” oleh badan kesehatan PBB itu. [lt/ab]