Sekitar 300 ribu liter minyak per hari masuk ke Laut Timor selama lebih dari 10 minggu setelah sumur pengeboran minyak Montara yang dioperasikan PTTEP Australasia bocor dan meledak pada 21 Agustus 2009.
Pengolah rumput laut dan nelayan di Nusa Tenggara Timur, salah satu daerah paling miskin di Indonesia mengatakan, mata pencaharian mereka hilang akibat tumpahan minyak Montara ini, karena hancurnya budi daya rumput laut dan tewasnya ikan dilaut sekitarnya. PTTECPAustralasia adalah anak perusahaan dari PTTEP, perusahaan minyak negara Thailand.
Pemerintah Indonesia juga memberlakukan moratorium terhadap penerbitan ijin eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia kepada PTTEP sampai masalah ini berhasil diselesaikan sepenuhnya. [jm]