Media India menunjukkan video rudal jarak-jauh Agni-V dalam penerbangan setelah lepas landas dari lokasi peluncurannya di negara bagian Orissa, India timur.
Pimpinan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India Vijay Saraswat mengatakan kepada media India bahwa negara itu sekarang memiliki kemampuan rudal yang seimbang dengan negara yang berkekuatan militer tinggi di dunia.
Agni-V yang mempunyai jarak jangkau sekitar lima ribu kilometer ini, dapat membawa hulu ledak nuklir sejauh ibukota Tiongkok serta Shanghai. Hal ini merupakan suatu lompatan jauh dalam kemampuan strategi India.
Suratkabar partai komunis Tiongkok, Global Times, menanggapi percobaan peluncuran India itu dengan mengatakan India tidak akan mampu menandingi kemampuan persenjataan Tiongkok secara menyeluruh dalam jangka waktu yang lama.
Sebelum percobaan peluncuran itu, para pejabat pemerintah India mengatakan rudal itu hendaknya jangan dipandang sebagai ancaman. Ravi Gupta, jurubicara Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India, mengatakan India mempunyai kebijakan yang tidak akan menjadi pihak pertama yang menggunakannya dan bahwa semua persenjataan rudal India tidak ditujukan terhadap negara tertentu.
Amerika Serikat meminta kepada semua negara nuklir agar menahan diri dalam hal kemampuan nuklir. Jurubicara Departemen Luar negeri Amerika Mark Toner mengatakan Washington mengetahui tentang percobaan India itu, dan menambahkan bahwa India mempunyai reputasi yang baik dalam usaha pencegahan penyebaran nuklir dan berdialog dengan masyarakat internasional mengenai masalah larangan penyebaran nuklir.
India telah menguji-coba sistem pertahanan rudal balistik sejak tahun 2006. Kalau berhasil diwujutkan, India akan menjadi satu dari sedikit negara yang mempunyai pertahanan rudal yang berfungsi.
Pimpinan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India Vijay Saraswat mengatakan kepada media India bahwa negara itu sekarang memiliki kemampuan rudal yang seimbang dengan negara yang berkekuatan militer tinggi di dunia.
Agni-V yang mempunyai jarak jangkau sekitar lima ribu kilometer ini, dapat membawa hulu ledak nuklir sejauh ibukota Tiongkok serta Shanghai. Hal ini merupakan suatu lompatan jauh dalam kemampuan strategi India.
Suratkabar partai komunis Tiongkok, Global Times, menanggapi percobaan peluncuran India itu dengan mengatakan India tidak akan mampu menandingi kemampuan persenjataan Tiongkok secara menyeluruh dalam jangka waktu yang lama.
Sebelum percobaan peluncuran itu, para pejabat pemerintah India mengatakan rudal itu hendaknya jangan dipandang sebagai ancaman. Ravi Gupta, jurubicara Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India, mengatakan India mempunyai kebijakan yang tidak akan menjadi pihak pertama yang menggunakannya dan bahwa semua persenjataan rudal India tidak ditujukan terhadap negara tertentu.
Amerika Serikat meminta kepada semua negara nuklir agar menahan diri dalam hal kemampuan nuklir. Jurubicara Departemen Luar negeri Amerika Mark Toner mengatakan Washington mengetahui tentang percobaan India itu, dan menambahkan bahwa India mempunyai reputasi yang baik dalam usaha pencegahan penyebaran nuklir dan berdialog dengan masyarakat internasional mengenai masalah larangan penyebaran nuklir.
India telah menguji-coba sistem pertahanan rudal balistik sejak tahun 2006. Kalau berhasil diwujutkan, India akan menjadi satu dari sedikit negara yang mempunyai pertahanan rudal yang berfungsi.
