Korban yang merupakan seorang atlet dari komunitas kasta rendah, yang dikenal sebagai Dalit, mengatakan kepada polisi dalam pernyataannya bahwa ia mengalami pelecehan seksual oleh 62 orang dalam kurun lima tahun.
Polisi telah mengidentifikasi 58 pelaku, beberapa di antaranya masih di bawah umur, dan menangkap 44 orang dalam dua hari terakhir, menurut sejumlah pejabat.
“Kami telah mengidentifikasi 14 orang lainnya dan mereka akan segera ditangkap,” kata Wakil Inspektur Polisi di Distrik Pathanamthitta, PS Nandakumar, kepada kantor berita Reuters. Wilayah itulah yang menjadi lokasi terjadinya kejahatan tersebut.
Kasus ini terungkap setelah korban menceritakan pemerkosaan massal yang dialaminya kepada seorang relawan dalam sebuah program peningkatan kesadaran gender. Menurut Nandakumar, yang memimpin penyelidikan, rincian mengenai bagaimana kejahatan itu dilakukan masih didalami.
Dalam pernyataannya kepada polisi, korban mengatakan pelecehan pertama kali terjadi ketika ia berusia 13 tahun, setelah tetangganya diduga memperkosanya. Media setempat melaporkan bahwa empat orang dari para tersangka berstatus di bawah umur.
Berdasarkan hukum India, tersangka pelaku pemerkosaan yang melibatkan kasta rendah tidak bisa langsung mendapatkan jaminan bebas bersyarat.
Reuters belum bisa menghubungi para tersangka untuk dimintai komentar.
Terdapat lebih dari 31.000 laporan pemerkosaan pada 2022 di India, tahun terbaru yang datanya tersedia, sementara tingkat hukuman terhadap pelaku terkenal sangat rendah.
Tahun lalu, kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di Kota Kolkata, India timur, memicu kemarahan nasional, diwarnai protes dan unjuk rasa yang menuntut tindakan terhadap para tersangka. [th/jm]
Forum