India sedang mengarah untuk menyusul China sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia pada tahun 2027, kata PBB. Negara itu juga menghadapi krisis perumahan.
India yang berpenduduk 1,3 miliar itu kini sedang menghadapi gelombang migrasi warga desa ke kota-kota dalam upaya mencari pekerjaan dan pendidikan yang lebih baik.
Namun, rumah yang harganya terjangkau masih menjadi masalah yang belum terselesaikan, menyebabkan menjamurnya permukiman ilegal serta daerah-daerah kumuh. Perumahan informal sering kali memiliki fasilitas sanitasi yang buruk, drainase yang tidak terencana, serta pasokan air minum dan listrik yang tidak menentu.
Bhupinder Kumar, yang tinggal di dekat sebuah permukiman di Delhi mengatakan, “Dalam 20 tahun mendatang, orang-orang akan menjadi kanibal karena kurangnya pekerjaan dan rumah.”
Pemerintah India meluncurkan Misi Rumah bagi Semua pada tahun 2015, dengan menetapkan tenggat tahun 2022. Pemerintah ingin membangun 20 juta unit rumah di perkotaan dan 30 juta rumah di kawasan desa.
Negara bagian paling banyak penduduknya di India, Uttar Pradesh, baru-baru ini mengajukan legislasi yang bertujuan untuk mendorong kebijakan dua anak. Berdasarkan usulan pemerintah negara bagian itu yang diungkapkan pada Sabtu (10/7) lalu, pasangan suami istri dengan lebih dari dua anak tidak akan diizinkan menerima tunjangan atau subsidi pemerintah dan akan dilarang mendaftarkan diri untuk mendapatkan pekerjaan di pemerintah negara bagian. [uh/ab]