Tautan-tautan Akses

India Kerahkan Kapal Perang di Dekat Laut Merah untuk Kendalikan Perompakan


Kapal milik AS Genco Picardy diserang drone pembawa bom milik Houthi di Teluk Aden, Kamis, 18 Januari 2024. Kapal Perusak Rudal Terpandu Angkatan Laut India INS Visakhapatnam, dikerahkan di Teluk Aden untuk operasi anti-pembajakan. (Foto: via AP)
Kapal milik AS Genco Picardy diserang drone pembawa bom milik Houthi di Teluk Aden, Kamis, 18 Januari 2024. Kapal Perusak Rudal Terpandu Angkatan Laut India INS Visakhapatnam, dikerahkan di Teluk Aden untuk operasi anti-pembajakan. (Foto: via AP)

India mengerahkan sedikitnya selusin kapal perang di sebelah timur Laut Merah untuk memberi perlindungan dari perompak dan telah menyelidiki lebih dari 250 kapal sementara negara-negara Barat berfokus pada serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran, kata para pejabat India.

India belum bergabung dengan satgas pimpinan AS untuk Laut Merah dan tidak menempatkan kapal perang di sana. Namun sekarang ini India memiliki dua kapal perang garis depan di Teluk Aden dan sedikitnya 10 kapal perang di bagian utara dan barat Laut Arab, beserta pesawat pengintai, kata para pejabat.

Ini adalah pengerahan terbesar oleh India di kawasan, kata mereka.

Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar mengatakan kemampuan, kepentingan dan reputasi India yang kian besar memastikan bahwa negara ini siap membantu dalam situasi sulit.

“Kami tidak akan dianggap sebagai negara yang bertanggung jawab apabila situasi buruk terjadi di negara sekitar dan kami mengatakan ‘kami tidak ada sangkut pautnya dengan ini’,” katanya dalam sebuah acara publik pada Selasa.

Negara-negara lain yang menghadirkan armada angkatan lautnya di kawasan antara lain adalah AS, Prancis dan China, tetapi para pejabat India mengatakan bahwa kehadiran India adalah yang terbesar.

Para pejabat militer dan pertahanan India mengatakan bahwa personel Angkatan Laut, termasuk komando khusus, telah menginvestigasi lebih dari 250 kapal besar dan kecil dalam dua bulan terakhir, menaiki lebih dari 40 di antaranya, ketika perompakan kembali terjadi setelah enam tahun absen.

Sedikitnya 17 insiden pembajakan, upaya pembajakan dan upaya mendekati kapal yang mencurigakan telah dicatat oleh Angkatan Laut India sejak 1 Desember, kata mereka.

Kelompok Houthi Yaman sejak November menyerang kapal-kapal di Laut Merah, sebagian dari jalur yang dilalui sekitar 12 persen lalu lintas kapal dunia. Menurut mereka, penyerangan itu merupakan upaya untuk mendukung Palestina dalam perang melawan Israel.

Satu gugus tugas pimpinan AS melindungi kapal-kapal di Laut Merah dan melancarkan serangan di Yaman untuk menargetkan pasukan Houthi pada bulan ini.

Namun para pakar India mengatakan bahwa konflik itu telah melebar hingga keluar Laut Merah.

“Houthi dan pembajakan tidak ada hubungannya. Tetapi para perompak berupaya menggunakan kesempatan ini sementara upaya-upaya Barat terfokus di Laut Merah,” kata seorang pejabat Angkatan Laut yang meminta anonim.

Seorang juru bicara Angkatan Laut India tidak menanggapi permintaan komentar. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG