Empat laki-laki yang divonis bersalah melakukan pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang perempuan di sebuah bis di New Delhi pada 2012 dijadwalkan akan dihukum gantung, Jumat (20/3), meski para pengacara mereka berusaha menunda pelaksanaannya.
Kasus itu memicu protes di India dan luar negeri, dan memunculkan tuntutan dari para aktivis yang mengarah pada hukuman yang lebih berat dan pengadilankhusus dalam menangani kekerasan terhadap perempuan.
Mahkamah Agung India mendukung hukuman mati yang dijatuhkan kepada keempat laki-laki itu tiga tahun lalu, dan dalam dua tahun terakhir menolak permohonan untuk mengkaji ulang kasus tersebut.
Awalnya, enam laki-laki, termasuk remaja berusia 18 tahun, yang didakwa dalam kasus ini.
Pria keenam diduga melakukan bunuh diri sewaktu dipenjara, tidak lama setelah pengadilan dimulai.
Keenam laki-laki-laki dinyatakan bersalah membujuk mahasiswi kedokteran berusia 23 tahun itu dan teman prianya untuk masuk ke dalam bis di New Delhi, sebelum menyerang keduanya dan memperkosa mahasiswi itu, yang meninggal dua pekan kemudian.
Remaja yang dikenai dakwaan, dan masih dianggap di bawah umur, dihukum tiga tahun penjara.
Keempat laki-laki yang dijatuhi hukuman mati akan digantung Jumat dini hari waktu setempat. Pihak berwenang menolak upaya hukum apapun untuk menunda pelaksanaannya. [ab/uh]