Amerika mengatakan defisit perdagangan yang selalu merupakan masalah, bulan November membesar untuk pertamakalinya dalam beberapa bulan.
Kementerian Perdagangan hari Jumat mengatakan defisit perdagangan naik lebih dari 10 persen menjadi hampir 48 milyar dolar, dengan impor mencapai jumlah yang mencatat rekor, hampir 228 milyar dolar.
Impor naik karena meningkatnya permintaan akan minyak dan mobil buatan negara lain, tanda bahwa konsumen Amerika mulai membeli barang-barang bernilai besar.
Sementara itu, ekspor turun ke titik di bawah 178 milyar dolar. Statistik pemerintah menunjukkan berkurangnya permintaan akan produk Amerika sebagian karena turunnya ekspor ke negara-negara pengguna mata uang euro yang sedang berusaha menangani krisis utang yang telah berlangsung dua tahun.
Eropa membeli seperlima ekspor Amerika, tetapi dengan mandeknya perekonomian Eurozone, ekspor Amerika ke benua itu dapat kian berkurang.
Perekonomian Amerika mengalami kesulitan untuk pulih dari resesi dari tahun 2007 sampai 2009.