Imigrasi adalah fokus utama Senin malam (3/8) ketika tokoh-tokoh dari Partai Republik yang berharap menjadi presiden Amerika berikutnya ikut dalam forum menjelang perdebatan resmi pertama partai itu.
Empat belas dari ke-17 kontestan utama berada di Manchester, New Hampshire, untuk acara dua jam yang disiarkan ke seluruh Amerika oleh jaringan televisi kabel yang menayangkan sidang-sidang Kongres, dan oleh televisi setempat di negara-negara bagian pertama yang mengadakan pemilihan dalam proses nominasi tahun depan.
Milyarder Donald Trump, kontestan paling unggul menurut jajak pendapat nasional, tidak mau ikut serta, demikian juga mantan gubernur Arkansas Mike Huckabee.
Kontestan sisanya secara bergiliran berbicara dalam wawancara perorangan, format yang berbeda dari perdebatan hari Kamis di Cleveland, Ohio, yang akan mengizinkan para kontestan untuk mengarahkan ucapannya kepada satu sama lain. Perdebatan tersebut hanya akan dapat disertai oleh 10 kontestan teratas menurut jajak pendapat nasional, sesuai dengan aturan partai.
Mereka memusatkan kecaman terhadap Partai Demokrat, terutama kontestan teratas partai itu, Hillary Clinton, sementara mengutarakan perlunya memusatkan perhatian pada pengamanan perbatasan negara sebagai komponen utama kebijakan imigrasi.
“Sebelum kita mengamankan perbatasan, imigrasi gelap tidak akan berhenti,” kata mantan Gubernur Texas Rick Perry. “Ini seperti luka parah, kita ingin menghentikan arus dan bukan itu yang sedang terjadi di negara ini sekarang.”
Mantan Gubernur Florida Jeb Bush mengatakan satu bagian dari reformasi imigrasi sebaiknya adalah membatasi jumlah orang yang diizinkan memasuki Amerika untuk bergabung dengan keluarga yang sudah berada di Amerika sekarang. Senator Marco Rubio dari Florida juga mendukung gagasan itu.
