Pemerintahan Trump, Rabu (27/3), mengatakan untuk sementara waktu akan menempatkan kembali 750 inspektur atau pengawas di perbatasan untuk mengatasi meningkatnya jumlah migran yang tiba di perbatasan Meksiko.
Sebagian besar adalah keluarga-keluarga dari Amerika Tengah yang menyerahkan diri kepada otorita berwenang dan mencari suaka.
Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan di Perbatasan Kevin McAleenan mengatakan perubahan itu berarti semakin lamanya waktu tunggu di pintu-pintu perbatasan menjelang musim libur Paskah. Tetapi hal itu dinilai penting untuk mengatasi apa yang disebutnya sebagai “krisis operasional.”
Petugas yang ditempatkan itu akan memproses para migran, menyediakan transportasi dan melakukan pengawasan di rumah sakit bagi migran yang membutuhkan perawatan medis. Tidak diketahui kapan mereka akan kembali ke tugas rutin semula.
“Akan ada dampak terhadap lalu lintas di perbatasan,” ujar McAleenan dalam konferensi pers di El Paso, Texas. Perbatasan yang selama beberapa tahun ini relatif tenang, kini dengan cepat menjadi koridor kedua yang paling sibuk mengantisipasi masuknya migran secara ilegal. Koridor tersibuk adalah Rio Grande Valley di Texas. [em]