Sebuah perguruan tinggi manajemen terkemuka di Swiss, IMD, menempatkan Amerika Serikat di peringkat teratas negara yang paling kuat daya saingnya di dunia. Amerika memperoleh kedudukan tertinggi karena ekonominya yang ulet, jumlah pekerjaan yang lebih baik, dan dominasinya dalam teknologi dan pra-sarana.
Laporan IMD itu menyusun peringkat 60 negara. Amerika disusul dalam daftar itu oleh Swiss, Singapura, dan Hong Kong.
IMD menempatkan ekonomi negara-negara kuat yang baru – Brazil, Rusia, India, dan China – jauh ke bawah daftar itu. Laporan itu mengatakan ekonomi mereka bertumbuh terlalu cepat tanpa melaksanakan reformasi yang diperlukan untuk melawan korupsi dan menjalankan usaha dengan lebih efisien.
Satu-satunya negara Afrika dalam daftar itu adalah Afrika Selatan, di nomor 52.
Direktur survey Arturo Bris mengatakan kepada VOA bahwa banyak negara Afrika kuat bersaing, tetapi gagal menyediakan informasi yang cukup untuk dipertimbangkan untuk masuk dalam laporan tersebut.
China, yang diperkirakan kalangan luas akan menggantikan Amerika Serikat sebagai adidaya ekonomi dunia, telah turun dua peringkat sejak tahun lalu dan sekarang ada di peringkat 23 dalam indeks daya saing itu.
Laporan IMD itu menyusun peringkat 60 negara. Amerika disusul dalam daftar itu oleh Swiss, Singapura, dan Hong Kong.
IMD menempatkan ekonomi negara-negara kuat yang baru – Brazil, Rusia, India, dan China – jauh ke bawah daftar itu. Laporan itu mengatakan ekonomi mereka bertumbuh terlalu cepat tanpa melaksanakan reformasi yang diperlukan untuk melawan korupsi dan menjalankan usaha dengan lebih efisien.
Satu-satunya negara Afrika dalam daftar itu adalah Afrika Selatan, di nomor 52.
Direktur survey Arturo Bris mengatakan kepada VOA bahwa banyak negara Afrika kuat bersaing, tetapi gagal menyediakan informasi yang cukup untuk dipertimbangkan untuk masuk dalam laporan tersebut.
China, yang diperkirakan kalangan luas akan menggantikan Amerika Serikat sebagai adidaya ekonomi dunia, telah turun dua peringkat sejak tahun lalu dan sekarang ada di peringkat 23 dalam indeks daya saing itu.