Imam Amerika yang memimpin rencana pembangunan masjid dan pusat masyarakat Muslim di dekat Ground Zero, atau lokasi serangan teroris 11 September 2001 di Manhattan, New York, mengatakan bahwa proyek pembangunan itu akan terus dijalankan.
Dalam artikel opini yang dimuat dalam suratkabar New York Times edisi hari Rabu, Imam Feisal Abdul Rauf mengatakan perdebatan mengenai pusat itu mencerminkan nilai-nilai Amerika, termasuk “pengakuan atas hak-hak orang lain, toleransi, dan kebebasan beribadah.”
Ia juga menyinggung soal dukungan dari Presiden AS Barack Obama dan Walikota New York Michael Bloomberg, dengan mengatakan bahwa pernyataan kedua pemimpin itu memberi “pesan yang kuat mengenai apa yang dijunjung tinggi oleh Amerika.”
Imam Rauf juga mengatakan bahwa pusat masyarakat itu nantinya akan mempunyai ruang untuk beribadah bagi kaum Muslim, Kristen, Yahudi dan penganut agama lain.
Pusat itu juga akan mempunyai tugu peringatan berbagai agama bagi korban serangan 11 September tahun 2001.