Tautan-tautan Akses

Ilmuwan Iran Akhirnya Pulang dari AS


Ilmuwan Iran Sirous Asgari, yang dituntut pihak berwenang AS tahun 2016 atas dakwaan mencuri rahasia dagang AS, dibebaskan pada November 2019 dan dideportasi 1 Juni 2020. (Foto: dok/IRNA)
Ilmuwan Iran Sirous Asgari, yang dituntut pihak berwenang AS tahun 2016 atas dakwaan mencuri rahasia dagang AS, dibebaskan pada November 2019 dan dideportasi 1 Juni 2020. (Foto: dok/IRNA)

Seorang ilmuwan Iran yang dipenjarakan di AS namun kemudian dibebaskan dari dakwaan dalam kasus rahasia dagang federal akhirnya pulang ke tanah airnya.

Kantor berita Iran ISNA melaporkan, Sirous Asgari tiba, Rabu pagi (3/6), dan disambut sanak kerabatnya.

Guru besar di Sharif University of Technology, Iran, ini didakwa pada April 2016 berusaha mencuri rahasia riset Case Western Reserve University. Universitas di Cleveland, Ohio, ini sedang berusaha menciptakan dan memproduksi baja anti-karat.

Asgari akhirnya dibebaskan dari dakwaan November lalu, setelah James Gwin, seorang hakim distrik, membatalkan kasus tersebut karena kurang bukti.

Ken Cuccinelli, penjabat wakil Menteri Dalam Negeri AS, mengatakan sebelumnya kepada Associated Press, departemennya berusaha mendeportasi Asgari Desember lalu. Namun, katanya, Iran menolak mengakuinya sebagai warga negara Iran yang sah dan baru memberinya paspor yang sah pada akhir Februari lalu.

Kepulangannya kemudian tertunda karena wabah virus corona dan pembatasan penerbangan internsional. Asgari dilaporkan tertular virus corona namun telah pulih.

Sejumlah pejabat Iran mengaitkan pembebasan Asgari dengan pembebasan sejumlah tahanan AS di Iran, klaim yang dibantah keras Cuccinelli.

Pada Selasa (2/6), Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan di Instagram, Asgari dalam perjalanan pulang ke Iran. Juru bicara kementerian itu, Abbas Mousavi, membantah spekulasi telah terjadi pertukaran tahanan. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG