Tautan-tautan Akses

Ikuti Langkah Inggris, AS Boikot Rusia dalam Pengarahan DK PBB


Komisioner Rusia untuk Hak Anak-Anak, Maria Lvova-Belova (foto: dok).
Komisioner Rusia untuk Hak Anak-Anak, Maria Lvova-Belova (foto: dok).

Komisioner Rusia untuk Hak Anak-Anak Maria Lvova-Belova, yang dicari karena kejahatan perang, akan memberikan penjelasan singkat dalam sidang kontroversial di PBB hari Rabu (5/4) di mana Rusia diperkirakan akan menyerukan untuk melawan apa yang disebutnya sebagai klaim disinformasi oleh pejabat dan media Barat tentang kondisi anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia.

Misi Rusia di PBB hari Selasa (4/4) mengkonfirmasi bahwa Maria Lvova-Belova menjadi pembicara utama, melalui tautan video, dalam pertemuan informal Dewan Keamanan PBB. Pertemuan DK PBB ini telah memicu tentangan dari negara-negara pendukung Ukraina.

Komisioner Rusia untuk Hak Anak-Anak, Maria Lvova-Belova (tampak di layar TV), menjadi pembicara lewat tautan video di depan sidang DK PBB, Rabu (5/4).
Komisioner Rusia untuk Hak Anak-Anak, Maria Lvova-Belova (tampak di layar TV), menjadi pembicara lewat tautan video di depan sidang DK PBB, Rabu (5/4).

Mahkamah Kriminal Internasional bulan lalu telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Maria Lvova-Belova dan Presiden Rusia Vladimir Putin atas penculikan tersebut.

Inggris mengatakan telah memblokir saluran dari luar di pertemuan itu sebagai protes, dan tidak akan mengirim duta besarnya. Misi Amerika mengatakan juga tidak akan mengirim duta besarnya.

Wakil Duta Besar Inggris James Kariuki mengatakan, “Fakta bahwa mereka (Dewan Keamanan PBB.red) mengundang seseorang yang didakwa oleh Mahkamah Kriminal Internasional sudah menjelaskan apa yang terjadi.”

Lewat sebuah pernyataan, Misi Inggris di PBB itu menambahkan bahwa “jika ia (Maria.red) ingin menyampaikan pertanggungjawaban atas tindakannya, ia dapat melakukannya di Den Haag.”

Den Haag adalah kota di mana terdapat markas Mahkamah Kriminal Internasional (ICC). [em/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG