Jaringan toko mainan anak yang berbasis di New Jersey ini, Rabu (14/3), mengumumkan akan menutup atau menjual 700 tokonya yang masih beroperasi, hanya beberapa pekan setelah menutup 180 tokonya dengan alasan buruknya belanja musim liburan natal tahun 2017.
Didirikan pada 1948 di Washington sebagai toko kecil yang menjual perabotan rumah untuk keperluan bayi, Toys "R" Us berkembang luar biasa pesat. Pada 1980-an, Toys "R" Us memiliki lebih dari 2.000 toko di berbagai penjuru Amerika.
Namun perusahaan itu merugi hebat karena kalah bersaing dengan jaringan toko eceran raksasa lain, seperti Walmart dan Target, dan bahkan dengan raksasa eceran internet Amazon.
Toys "R" Us mengajukan perlindungan kebangkrutan September lalu karena terlilit utang sebesar 5 miliar dolar sejak dibeli dua perusahaan ekuitas swasta pada 2005.
Sebelumnya pada Rabu (14/3), Toys "R" Us mengumumkan menutup semua tokonya di Inggris. [ab/uh]