Promosi pacuan kuda di gedung Sydney Opera House yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO telah memicu kemarahan. Iklan tersebut menerangi gedung ikonik itu Selasa (9/10) sesuai perintah pemimpin negara bagian New South Wales. Para pengecam mengatakan keputusan itu bertentangan dengan peraturan Sydney Opera House karena membuatnya menjadi “papan iklan” untuk industri balap dan perjudian.
Gedung paling terkenal di Australia telah menjadi ajang pertempuran antara budaya dan perdagangan. Dewan Sydney Opera House telah menolak penggunaan atapnya yang unik untuk iklan pacuan kuda, dengan alasan itu "tidak pantas", namun ditolak oleh kepala pemerintahan New South Wales, Gladys Berejiklian. Dia bersikeras bahwa rencana itu akan meningkatkan perekonomian tetapi tidak akan mendorong perjudian.
Sikapnya didukung oleh perdana menteri Australia, Scott Morrison. “Mereka kan tidak melukisnya di sana. Maksud saya, lampu-lampu itu hanya menyala sebentar dan akan tersebar ke seluruh dunia. Dan mereka mengunakannya untuk hal-hal lain - Walabi dan lainnya. Jadi, saya tidak mengerti mengapa kita terpaku pada hal ini,” ujarnya.
Namun, para pengecam mengatakan iklan akan merendahkan martabat Sydney Opera House yang dibuka pada tahun 1973. Ribuan orang telah mengindikasikan di media sosial bahwa mereka akan menghadiri demonstrasi untuk mengganggu proyeksi iklan itu dengan ponsel dan obor. Lebih dari seperempat juta orang telah menandatangani petisi online yang menyerukan agar promosi itu dibatalkan. Mereka bersikeras bahwa gedung terkenal itu tidak untuk dijual.
Pada Selasa malam, ratusan pengunjuk rasa membawa obor ke Sydney Opera House dalam upaya mengganggu iklan balap kuda yang diproyeksikan ke gedung ikonik itu menjelang pacuan kuda Everest Cup di Australia.
Mantan kepala eksekutif Sydney Opera House, Michael Lynch, mengatakan iklan sepuluh menit itu seharusnya tidak dilaksanakan.
“Saya tidak bisa membayangkan Paris Opera atau Royal Opera House di London, merayakan pacuan kuda di depan salah satu bangunan itu, atau di Lincoln Center di New York,” kata Lynch.
Atap gedung yang seperti cangkang itu sering dinyalakan untuk acara seni dan budaya, serta untuk merayakan prestasi olahraga Australia di ajang internasional. Seorang juru bicara UNESCO mengatakan mereka akan membahas masalah ini, tetapi tidak akan segera mengomentari iklan balap kuda yang diproyeksikan ke bangunan yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 2007 itu. [as]