Seorang perempuan menyaksikan ayahnya dianiaya sampai mati oleh seekor ikan hiu besar pada hari Sabtu (25/7) ketika keduanya menyelam di sebuah pulau Australia, Tasmania, menurut polisi.
Perempuan tersebut kembali ke perahu mereka membawa kerang yang mereka kumpulkan. Ia kemudian kembali menyelam setelah khawatir karena ayahnya yang usianya 40an akhir, tak kunjung naik ke permukaan, menurut Inspektur David Wiss kepada wartawan di ibukota negara bagian tersebut, Hobart.
"Anaknya khawatir dan kembali menyelam untuk mencari ayahnya," kata Wiss. "Ia melihat seekor ikan hiu yang sangat besar; dan melihat ayahnya diserang hiu tersebut."
Penyerangan tersebut terjadi di lepas pantai timur dekat ikan hiu putih besar terlihat hari Jumat, kata penjaga pantai pemerintah Peter Lingard pada koran The Examiner. Hiu tersebut diperkirakan panjangnya hingga 4 meter.
Serangan fatal terakhir kali terjadi di perairan Australia pada bulan Februari.
Turis Jepang Tadashi Nakahara, 41, kehilangan kedua kakinya setelah diserang oleh hiu putih besar yang berukuran sepanjang 3 sampai 4 meter. Ia sedang berselancar di Ballina, 1.600 kilometer di sebelah utara lokasi serangan hari Sabtu tersebut.
Peselancar professional
Serangan hiu hari Sabtu lalu terjadi ketika seorang peselancar professional Australia Mick Fanning kembali berselancar setelah bertarung dengan seekor hiu besar saat kompetisi Liga Selancar Dunia di Afrika Selatan, akhir minggu lalu.
Juara dunia tiga kali itu berselancar sendirian di rumahnya di Tweed Heads, yang terletak 700 kilometer sebelah utara Sydney.
Fanning sempat berpikir untuk pensiun dari olahraga itu setelah ia diserang oleh seekor hiu besar di Jeffreys Bay. Serangan tersebut disiarkan langsung di televisi ke seluruh dunia. Ia selamat tanpa cedera.
"Selancar pertama setelah serang. Rasanya menyenangkan," tulis Fanning di bawah foto dirinya yang sedang melihat ke laut, yang ia pasang di Instagram.
Hiu biasa ditemukan di pantai-pantai Australia, tapi serangan fatal jarang sekali terjadi. Rata-rata serangan mematikan di negara tersebut adalah dua per tahun dalam beberapa dekade terakhir.
