Badan nuklir PBB menyatakan puas dengan pendekatan baru Iran terhadap pembicaraan mengenai program nuklir Teheran yang kontroversial, dan kedua pihak berencana untuk bertemu kembali bulan depan di Iran.
Pernyataan itu muncul setelah pertemuan hari kedua, Selasa, antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina.
Deputi Dirjen IAEA Tero Varjoranta menyebut pemaparan Iran konstruktif. Duta Besar Iran untuk IAEA , Reza Najafi, juga menyatakan harapan bahwa kemajuan akan dicapai dalam waktu dekat.
Kedua pihak akan bertemu kembali pada 11 November di Teheran.
IAEA berusaha menyelidiki tuduhan negara-negara Barat bahwa Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir. Iran bersikukuh bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai dan tidak berupaya membuat senjata nuklir.
Pernyataan itu muncul setelah pertemuan hari kedua, Selasa, antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina.
Deputi Dirjen IAEA Tero Varjoranta menyebut pemaparan Iran konstruktif. Duta Besar Iran untuk IAEA , Reza Najafi, juga menyatakan harapan bahwa kemajuan akan dicapai dalam waktu dekat.
Kedua pihak akan bertemu kembali pada 11 November di Teheran.
IAEA berusaha menyelidiki tuduhan negara-negara Barat bahwa Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir. Iran bersikukuh bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai dan tidak berupaya membuat senjata nuklir.