Empat negara Eropa Tengah masih terpecah mengenai cara menyelesaikan perang Rusia melawan Ukraina, kata para menteri luar negeri pada Kamis.
Namun, Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky menyatakan bahwa keempat negara mencapai persetujuan untuk beberapa hal “prinsip mendasar.”
“Jadi, kami menyetujui beberapa prinsip yang sangat mendasar. Pertama-tama, kami sepakat bahwa agresi Rusia terhadap Ukraina merupakan pelanggaran hukum internasional, dan kami juga dapat menyetujui pemulihan penuh wilayah Ukraina.”
Para menteri luar negeri dari Republik Ceko, Polandia, Hungaria dan Slowakia bertemu pada hari Kamis (21/3) dan membahas rencana Ceko untuk memperoleh amunisi yang sangat dibutuhkan oleh Ukraina dari negara-negara ketiga di luar Uni Eropa.
Berdasarkan rencana tersebut, Ceko berupaya memperoleh 800.000 peluru artileri untuk Ukraina. Para pemimpin Ceko sebelumnya mengatakan peluru pertama harus dikirim ke Ukraina paling lambat bulan Juni.
Sedikitnya 18 negara telah bergabung dalam prakarsa ini, kata para pemimpin Ceko sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Polandia Radek Sikorski menyebut rencana Ceko itu sebagai “ide yang sangat baik.”
“Kami sangat senang untuk berkontribusi, tidak hanya secara finansial, namun juga pada operasi logistik yang sangat efisien sehingga amunisi dapat sampai ke tempat yang dibutuhkan – ke garis depan. Saya juga senang bahwa kami telah menegaskan kembali apa yang pertama kali diumumkan oleh negara-negara kami di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa: bahwa invasi Rusia adalah tindakan agresi, bahwa ini adalah perang yang tidak adil, dan bahwa Ukraina mempunyai hak atas kemerdekaannya dan tidak dapat diganggu gugatnya perbatasan dalam garis-garis yang diakui secara internasional.”
Namun menteri luar negeri Hungaria dan Slowakia mengatakan mereka tidak siap mengubah penolakan keras masing-masing untuk memberikan senjata ke Ukraina. [lt/ka]
Forum