Human Rights Watch mengatakan pihak berwenang Saudi sedang menahan seorang ulama terkemuka Saudi tanpa tuduhan dan telah mengenakan larangan bepergian sewenang-wenang terhadap 17 orang anggota keluarganya tanpa menunjukkan “sedikitpun bukti atau tuduhan bahwa mereka melakukan kesalahan.”
Organisasi hak asasi manusia itu mengatakan dalam pernyataan hari Minggu (7/1) bahwa Salman al-Awda adalah salah seorang dari puluhan orang yang ditangkap sejak pertengahan September.
Organisasi hak asasi itu, yang berbicara dengan seorang anggota keluarga al-Awda, mengatakan ia belum ditanyai atau didakwa sejak ditangkap 4 bulan lalu dan telah ditahan dalam kurungan yang terisolasi, dan hanya dizinkan satu kali melakukan pembicaraan telepon selama 13 menit bulan Oktober.
Saudaranya, Khaled al-Awda, masih dipenjarakan karena mentweet tentang penangkapan ulama itu, yang terjadi setelah ia mengutarakan dukungan pada rekonsiliasi dengan Qatar.
Ulama tersebut, yang terkenal menganjurkan reformasi dalam beberapa tahun ini, mempunyai jutaan follower di Twitter. [gp]
