Kelompok HAM Human Rights Watch mengatakan, pasukan Yaman secara paksa memindahkan para aktivis yang cedera dari rumah-rumahsakit. Pasukan keamanan itu juga terlibat tembak-menembak dengan kelompok orang bersenjata yang berusaha memblokir penangkapan para aktivis itu.
Yaman, yang sedang berusaha pulih dari berbulan-bulan kemelut politik, yang akhirnya menyingkirkan Presiden Ali Abdullah Saleh, menghadapi banyak tantangan keamanan setelah berlangsung pemberontakan tahun lalu, termasuk dari kelompok pemberontak yang terkait al Qaeda, kelompok separatis di Yaman selatan, dan kelompok pemberontak Muslim Syiah.
Organisasi Human Rights Watch yang berbasis di New York, telah mendokumentasikan berbagai laporan bahwa pasukan keamanan Yaman merazia rumah-rumahsakit di Aden untuk menangkap tersangka militan, dan memukuli petugas medis.
Sebuah rumahsakit di kota itu telah menghentikan operasinya sebagai akibat peraziaan itu, sementara rumah-rumahsakit lain berhenti memasukkan pasien-pasien yang berhaluan politik yang sensitif.
Yaman, yang sedang berusaha pulih dari berbulan-bulan kemelut politik, yang akhirnya menyingkirkan Presiden Ali Abdullah Saleh, menghadapi banyak tantangan keamanan setelah berlangsung pemberontakan tahun lalu, termasuk dari kelompok pemberontak yang terkait al Qaeda, kelompok separatis di Yaman selatan, dan kelompok pemberontak Muslim Syiah.
Organisasi Human Rights Watch yang berbasis di New York, telah mendokumentasikan berbagai laporan bahwa pasukan keamanan Yaman merazia rumah-rumahsakit di Aden untuk menangkap tersangka militan, dan memukuli petugas medis.
Sebuah rumahsakit di kota itu telah menghentikan operasinya sebagai akibat peraziaan itu, sementara rumah-rumahsakit lain berhenti memasukkan pasien-pasien yang berhaluan politik yang sensitif.