Tautan-tautan Akses

HRW: Serangan di Sudan Mungkin Kejahatan Terhadap Kemanusiaan


Para pengunjuk rasa di jalanan ibukota Khartoum, Sudan, 21 Oktober 2019. (Foto: dok).
Para pengunjuk rasa di jalanan ibukota Khartoum, Sudan, 21 Oktober 2019. (Foto: dok).

Sebuah kelompok hak asasi manusia terkemuka, Senin (18/11) mengatakan bahwa serangan fatal terhadap pengunjuk rasa di Sudan pada bulan Juni tahun ini mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Human Rights Watch (HRW) telah merilis laporan setebal 59 halaman, berjudul “Mereka Berteriak ‘Bunuh Mereka’: Tindakan Keras Sudan terhadap pengunjuk rasa di Khartoum.”

Laporan tersebut merinci pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan keamanan Sudan terhadap para pengunjuk rasa, yang dimulai pada 3 Juni 2019 dan kemudian setelah itu di perkemahan para pengunjuk rasa di Khartoum. Laporan itu juga mendokumentasikan pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan keamanan menjelang serangan Juni tersebut.

Protes awalnya terkait kenaikan harga di Sudan tetapi kemudian berkembang menjadi protes terhadap presiden Sudan yang telah berkuasa selama 30 tahun, Omar al-Bashir dan pemerintahannya.

Sejumlah besar pasukan keamanan turun ke tempat aksi duduk para demonstran pada 3 Juni, kata HRW, “dan menembaki para demonstran yang tidak bersenjata, dan segera menewaskan banyak orang.” Ditambahkan, “Pasukan memperkosa, menikam, dan memukuli demonstran, dan mempermalukan banyak orang, memotong rambut mereka, memaksa mereka merangkak di genangan air selokan, mengencingi mereka, dan menghina mereka.” [lt/ab]

XS
SM
MD
LG