Organisasi HAM terkemuka Human Rights Watch (HRW) mengatakan pemimpin-pemimpin dunia kurang berusaha untuk mengakhiri kekejaman di Suriah yang kini memasuki tahun ketiga dalam perang saudara.
HRW membuat tuduhan itu dalam laporan dunianya untuk tahun 2014, yang juga mengecam taktik pengintaian Amerika dan peningkatan kekuasaan otoriter di Mesir, Thailand Turki dan Ukraina bersama negara-negara lainnya.
Laporan Human Rights Watch dikeluarkan hari Selasa (21/1) pada malam menjelang konferensi perdamaian internasional mengenai Suriah.
Direktur Eksekutif Human Rights Watch, Kenneth Roth mengatakan dalam konferensi pers di Berlin komunitas dunia harus menanggapi dengan keras kekejaman massal pemerintah Suriah yang dilakukan terhadap warga sipil dan membongkar hambatan serta melapangkan jalan bagi penyaluran bantuan kemanusiaan bagi negara itu.
Laporan HRW itu menyebut tanggapan masyarakat internasional atas pembunuhan dan penderitaan di Suriah “sangat menyedihkan”.
HRW membuat tuduhan itu dalam laporan dunianya untuk tahun 2014, yang juga mengecam taktik pengintaian Amerika dan peningkatan kekuasaan otoriter di Mesir, Thailand Turki dan Ukraina bersama negara-negara lainnya.
Laporan Human Rights Watch dikeluarkan hari Selasa (21/1) pada malam menjelang konferensi perdamaian internasional mengenai Suriah.
Direktur Eksekutif Human Rights Watch, Kenneth Roth mengatakan dalam konferensi pers di Berlin komunitas dunia harus menanggapi dengan keras kekejaman massal pemerintah Suriah yang dilakukan terhadap warga sipil dan membongkar hambatan serta melapangkan jalan bagi penyaluran bantuan kemanusiaan bagi negara itu.
Laporan HRW itu menyebut tanggapan masyarakat internasional atas pembunuhan dan penderitaan di Suriah “sangat menyedihkan”.