Tautan-tautan Akses

Hong Kong Laporkan Kasus Pertama Flu Burung H7N9


Seorang pasien tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, akibat terjangkit virus flu burung H7N9, 4 April 2013 (Foto: dok). Seorang warga Indonesia dilaporkan tengah dalam keadaan kritis dan dirawat di sebuah rumah sakit di Hong Kong akibat terjangkit virus ini, Senin malam (2/12).
Seorang pasien tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, akibat terjangkit virus flu burung H7N9, 4 April 2013 (Foto: dok). Seorang warga Indonesia dilaporkan tengah dalam keadaan kritis dan dirawat di sebuah rumah sakit di Hong Kong akibat terjangkit virus ini, Senin malam (2/12).

Seorang pembantu rumah tangga warga Indonesia berusia 36 tahun, dilaporkan sedang dalam kondisi kritis akibat virus H7N9, dan tengah dirawat di rumah sakit Hong Kong, Senin malam (2/12).

Hong Kong telah melaporkan kasus pertama virus flu burung H7N9, yang menandai kemungkinan virus ini menyebar di luar China daratan sejak pertama kali muncul di sana awal tahun ini.

Seorang pembantu rumah tangga warga Indonesia yang berusia 36 tahun dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, demikian kata Menteri Kesehatan pusat keuangan China selatan itu, Ko Wing-man, Senin malam.

Pembantu rumah tangga itu memiliki riwayat bepergian melintasi perbatasan ke kota Shenzhen di China daratan untuk membeli, menyembelih dan memakan daging ayam, kata Ko.

Virus H7N9 pertama kali diidentifikasi bulan April. Virus tersebut telah menyebabkan 139 orang jatuh sakit dan menewaskan 45 orang di China dan Taiwan.

Penyebaran virus itu tampaknya telah terhenti sejak pihak berwenang China menindak pasar hewan hidup setelah terjadinya perebakan awal.

Tetapi para ilmuwan khawatir virus tersebut akan muncul kembali pada musim dingin, ketika influensa paling aktif.

Ko mengatakan, pemerintah semi-otonomi kota China itu akan meningkatkan rencana kesiapsiagaan pandemi flu.Penyakit menular merupakan keprihatinan khusus di Hongkong, dimana wabah SARS tahun 2003 menewaskan sekitar 299 orang. Hampir 500 lagi kematian dilaporkan di negara-negara lain.
XS
SM
MD
LG