Hong Kong telah mengesahkan undang-undang upah minimum yang pertama, sebuah isu yang telah lama memecah-belah sektor bisnis dan kelompok buruh Hong Kong.
Anggota parlemen mengesahkan RUU itu hari Sabtu setelah berdebat selama 40 jam.
RUU yang baru itu tidak menetapkan tingkat upah minimum yang sebenarnya. Sebagai gantinya, sebuah komisi yang ditunjuk pemerintah akan merekomendasikan tingkat upah perjam, yang akan diputuskan dalam beberapa bulan mendatang.
Kelompok buruh memperjuangkan upah minimum lebih dari 4 dolar. Namun, wakil dari komunitas bisnis berpendapat tingkat upah itu terlalu tinggi dan akan memicu aksi pemecatan karyawan di beberapa industri.
Undang-undang upah minimum itu tidak mencakup ribuan pembantu rumah tangga di kota itu yang sudah dijanjikan upah minimum per bulan sebesar 450 dolar Amerika.