Tautan-tautan Akses

Honda dan Nissan Berencana Merger pada 2026


Makoto Uchida, Presiden dan CEO Nissan Motor, dan Toshihiro Mibe, Presiden dan CEO Honda Motor, menghadiri konferensi pers bersama di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2024. (Foto: Kyodo via REUTERS)
Makoto Uchida, Presiden dan CEO Nissan Motor, dan Toshihiro Mibe, Presiden dan CEO Honda Motor, menghadiri konferensi pers bersama di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2024. (Foto: Kyodo via REUTERS)

Merger tersebut akan menjadikan Honda dan Nissan sebagai grup automotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan jumlah penjualan kendaraan, setelah Toyota dan Volkswagen.

Honda dan Nissan sedang berdialog untuk melakukan merger pada 2026, ungkap kedua perusahaan itu pada Senin (23/12). Langkah ini menandai perubahan besar dalam industri automotif Jepang, mencerminkan ancaman yang ditimbulkan oleh produsen kendaraan listrik China terhadap produsen mobil lawas yang telah lama mendominasi dunia itu.

Merger tersebut akan menjadikan Honda dan Nissan sebagai grup automotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan jumlah penjualan kendaraan, setelah Toyota dan Volkswagen.

Langkah itu akan membuat kedua perusahaan dapat berbagi sumber daya dalam menghadapi persaingan sengit dari Tesla serta produsen China yang semakin agresif, seperti BYD.

Merger antara Honda, produsen mobil terbesar kedua di Jepang, dan Nissan, peringkat ketiga, akan menjadi salah satu perombakan terbesar di industri automotif global sejak Fiat Chrysler Automobiles dan PSA bersatu pada 2021, mendirikan Stellantis bernilai $52 miliar.

Mitsubishi Motors, produsen dengan skala lebih kecil di mana Nissan memiliki saham mayoritas, juga menjajaki kemungkingnan bergabung. Diharapkan keputusan terkait keinginan itu dapat diambil pada akhir Januari, menurut pernyataan perusahaan.

Para kepala eksekutif dari ketiga perusahaan tersebut mengadakan konferensi pers bersama di Tokyo.

"Kehadiran produsen mobil asal China dan para pemain baru membawa perubahan besar pada industri automotif," ujar CEO Honda Toshihiro Mibe, merujuk pada tren teknologi elektrifikasi dan kendaraan otonom.

"Kita harus membangun kemampuan untuk bersaing dengan mereka pada 2030, jika tidak, kita akan kalah,” ungkapnya.

Makoto Uchida, Direktur, Perwakilan Pejabat Eksekutif, Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation, dan Toshihiro Mibe, Direktur, Presiden dan Perwakilan Pejabat Eksekutif Honda, di Tokyo, Jepang, 23 Desember 2024. (Foto: Reuters)
Makoto Uchida, Direktur, Perwakilan Pejabat Eksekutif, Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation, dan Toshihiro Mibe, Direktur, Presiden dan Perwakilan Pejabat Eksekutif Honda, di Tokyo, Jepang, 23 Desember 2024. (Foto: Reuters)

Melalui merger, kedua perusahaan menargetkan untuk mencetak angka penjualan gabungan sebesar 30 triliun yen ($191 miliar) dengan aba operasi lebih dari 3 triliun yen, ungkap mereka.

Mereka berharap diskusi merger itu dapat rampung pada Juni 2025, sebelum membentuk perusahaan induk pada Agustus 2026, saat saham kedua perusahaan akan dicabut dari bursa.

Honda, yang memiliki kapitalisasi pasar melebihi $40 miliar, kira-kira empat kali lipat dari Nissan, akan menunjuk mayoritas dewan perusahaan, kata mereka.

Merger dengan Mitsubishi Motors juga akan meningkatkan penjualan global grup Jepang tersebut menjadi lebih dari delapan juta mobil, menjadikannya lebih besar dari Hyundai dan Kia dari Korea Selatan yang saat ini berada di peringkat ketiga.

Bulan lalu, Nissan mengumumkan rencana untuk mengurangi 9.000 pekerjaan dan memangkas 20 persen dari kapasitas produksinya secara global setelah penjualan di pasar utama, seperti China dan Amerika, merosot tajam.

Honda juga mencetak laba yang lebih rendah dari perkiraan akibat penurunan penjualan di China, meskipun kinerja bisnis sepeda motor dan mobil hibrida membantu menjaga stabilitas keuangan perusahaan. [ah/es]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG