Organisasi militan Hizbullah Lebanon mengklaim bahwa Islamis ekstrim bertanggung-jawab atas tembakan artileri yang menewaskan panglima militer Hizbullah, Mustafa Badreddine dekat bandara Damaskus, Jumat (13/5).
Hizbullah mengumumkan tewasnya Badreddine, Jumat (13/5) sebelum mengadakan pemakaman militer bagi panglima tersebut pada hari itu.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Sabtu, Hizbullah mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan dan mendapati bahwa ledakan yang mengakibatkan mati-syahidnya Mustafa Badreddine adalah tembakan gencar artileri yang dilakukan oleh kelompok takfiri atau ekstrimis Sunni di daerah itu.
Laskar Hizbullah membawa peti jenazah Badreddine melalui jalan-jalan Beirut delatan hari Jumat (13/5) dalam prosesi pemakaman.
Badreddine, 55 tahun, memimpin keterlibatan laskar Syiah itu dalam perang saudara Suriah dan pejabat tertinggi organisasi itu yang tewas sejak Hizbullah terlibat dalam konflik itu beberapa tahun lalu. [gp]