Tautan-tautan Akses

Hasil Pemilu Paruh Waktu AS akan Tentukan Arah Kebijakan AS terhadap China


Bendera AS dan China berkibar di Genting Snow Park di Zhangjiakou, China, pada 2 Februari 2022 menjelang pagelaran Olimpiade Musim Dingin 2022. (Foto: AP/Kiichiro Sato)
Bendera AS dan China berkibar di Genting Snow Park di Zhangjiakou, China, pada 2 Februari 2022 menjelang pagelaran Olimpiade Musim Dingin 2022. (Foto: AP/Kiichiro Sato)

Hasil dari pertarungan politik untuk meraih kendali Kongres Amerika Serikat diduga akan berpengaruh pada arah serta substansi dari pendekatan yang akan diambil Presiden Joe Biden terhadap China dalam dua tahun ke depan.

Pengamat isu China yang diwawancarai VOA mengatakan, tren kebijakan keras terhadap China yang saat ini dijalankan tidak akan banyak berubah di dalam Kongres yang bersikap sangat partisan. Namun, hasil yang lebih baik yang diraih oleh Partai Demokrat pada pemilu paruh waktu dapat memberi Presiden Biden ruang gerak untuk melakukan manuver terkait kebijakan soal China.

“Terdapat konsensus kuat di antara anggota Partai Republik dan Demokrat di dalam Kongres mengenai perlunya meloloskan produk legislatif yang melindungi kekuatan teknologi Amerika, melindungi pertahanan Amerika yang berkaitan dengan China,” ujar Robert Ross, profesor ilmu politik di Boston College.

“Saya memperkirakan konsensus mengenai hubungan AS-China akan bertahan, jadi produk legislatif termasuk kebijakan pertahanan dan kebijakan mengenai Taiwan tidak akan terganggu oleh pemilihan paruh waktu,” tambahnya.

Dean Chen, associate professor di bidang ilmu politik di Ramapo Colege of New Jersey, sepakat bahwa kebijakan keras terhadap China yang diambil saat ini akan tetap berjalan.

"Namun, jika Partai Demokrat mampu mempertahankan kursi mayoritas di Senat, kondisi tersebut akan memberikan Presiden Biden sedikit ruang untuk melancarkan agendanya. Setidaknya untuk menggagalkan lebih banyak inisiatif agresif dari para anggota Partai Republik," ujarnya kepada VOA. [jm/lt/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG