Harvey Weinstein dan sebagian perempuan yang menuduhnya telah melakukan perbuatan seksual yang tidak semestinya hari Senin (6/1) bertemu di pengadilan New York, di mana hakim dan tim pengacara Weinstein akan menyelesaikan persiapan final pengadilan terkait sejumlah tuduhan perkosaan dan serangan seksual.
Weinstein, yang berusia 67 tahun, memasuki gedung pengadilan dengan menggunakan alat bantu jalan pasca operasi punggung baru-baru ini. Ia mengenakan jas hitam, dengan rambut acak-acakan. Ketika ditanya wartawan di luar ruang sidang, bagaimana kondisi kesehatannya pasca operasi, Weinstein menanggapi dengan senyum tipis dan menggerakkan tangannya, menandakan kondisinya begitu-begitu saja.
Di seberang jalan, sejumlah aktris dan perempuan lain yang telah dilecehkan atau diserang secara seksual oleh Weinstein, mengatakan, dia dianggap penjahat yang tidak layak menerima belas kasihan dari siapa pun.
“Ia tampak seperti seorang pengecut. Ia tidak berani melihat kami. Ia tidak berani melihat mata kami,” ujar Sarah Ann Masse, seorang seniman dan penulis yang mengatakan Weinstein pernah melecehkannya secara seksual ketika sedang melakukan wawancara untuk bekerja. “Pengadilan ini merupakan ajang bagi pembalasan yang setimpal bagi dirinya lepas dari apapun hasilnya kelak,” ujarnya.
Seleksi juri untuk sidang pengadilan diperkirakan akan dimulai hari Selasa (7/1), dan itu berarti lebih dari dua tahun sejak tuduhan itu pertama kali menarik perhatian publik dan memicu gerakan #MeToo.
Weinstein menghadapi tuduhan telah memperkosa seorang perempuan di kamar sebuah hotel di Manhattan, New York, tahun 2013, dan melakukan tindakan seksual secara paksa pada seorang perempuan lain tahun 2006. Ia mengaku tidak bersalah dan mengatakan aktivitas seksual apapun yang dituduhkan merupakan tindakan suka sama suka.
Jika dinyatakan bersalah dalam dakwaan yang paling serius – yaitu dua tuduhan serangan seksual – Weinstein akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Untuk itu jaksa penuntut umum harus menunjukkan bahwa Weinstein memiliki kebiasaan menganiaya perempuan, di luar dari dua tuduhan yang telah secara langsung dituduhkan terhadapnya. Oleh karena itu jaksa merencanakan untuk memanggil aktris Annabela Sciorra, yang mengatakan Weinstein telah memperkosanya di dalam apartemennya di Manhattan pada tahun 1993 atau 1994 setelah ia membintangi film produksi studio milik Weinstein.
Jaksa juga ingin agar juri dapat mendengarkan kesaksian dari lebih 75 perempuan yang pernah telah tampil di depan umum dan menuduh bahwa Weinstein telah melakukan perbuatan seksual yang tidak semestinya, mulai dari pelecehan hingga penyerangan.
Tuduhan pertama terhadap Weinstein diungkap oleh The New York Times dan The New Yorker pada Oktober 2017.
Weinstein Juga Hadapi Dakwaan Serangan Seksual di Los Angeles
Harvey Weinstein hari Senin (6/1) didakwa di Los Angeles dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual terkait dua insiden terpisah, selama periode dua hari, pada tahun 2013.
Tuduhan terhadap mogul film yang dipermalukan itu disampaikan tepat ketika pengadilan tentang kejahatan seksualnya dimulai di New York.
Menurut dokumen pengadilan, pada 18 Februari 2013 Weinstein datang ke sebuah hotel di Los Angeles dan memperkosa seorang perempuan setelah memaksa masuk ke kamar hotelnya.
Keesokan harinya, ia diduga menyerang seorang perempuan lain di sebuah kamar hotel di Beverly Hills.
“Kami yakin bukti ini menunjukkan bahwa pelaku menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk mendapatkan akses pada korban-korbannya, dan kemudian melakukan kejahatan terhadap mereka,” ujar Jaksa Distrik Los Angeles Jackie Lacey dalam sebuah pernyataan.
“Saya ingin memuji para korban yang telah tampil dan dengan berani menceritakan apa yang terjadi pada mereka,” tambahnya. “Harapan saya, semua korban kekerasan seksual menemukan kekuatan dan penyembuhan.” (em/jm)