Harga minyak dunia naik pada perdagangan Kamis (19/4) ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, ditopang oleh penurunan persedian minyak di Amerika Serikat dan Arab Saudi terus mendongkrak harga dengan menahan pasokan.
Harga minyak Brent sempat naik hingga menyentuh $74,02 per barel, kenaikan terkuat sejak 27 November 2014, sebelum turun menjadi $73,87 per barel pada pukul 06:45 GMT. Namun harga masih naik 39 sen atau 0,5 persen dari penutupan terakhir.
Harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI), naik 28 sen atau 0,4 persen ke $68.75 per barel.
Harga minyak akan sedikit terdongkrak dalam jangka pendek akibat ketegangan di Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir, kata Barnabas Gan, analis dari OCBC seperti dikutip Reuters. Namun harga akan turun lagi seiring dengan penurunan ketegangan di kawasan tersebut, kata Gan menambahkan.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan para mitranya dalam kesepakatan pengurangan produksi akan bertemu di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (20/4). Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan OPEC pada 22 Juni untuk meninjau kebijakan produksi kartel minyak tersebut.
Reuters melansir, Rabu (18/4), Arab Saudi mengatakan negara itu berharap harga naik ke $80 atau bahkan $100 per barel. Komentar menandakan eksportir wahid minyak ini tidak akan mendorong perubahan dalam kesepakatan pemotongan produksi. [ft]