Tautan-tautan Akses

Hakim: Senjata 3D Isu bagi Presiden, Kongres


Cody Wilson, memegang senjata cetak 3D yang disebut Liberator di tokonya di Austin, Texas, 1 Agustus 2018. (Foto: dok).
Cody Wilson, memegang senjata cetak 3D yang disebut Liberator di tokonya di Austin, Texas, 1 Agustus 2018. (Foto: dok).

Seorang hakim federal dalam sidang mengenai penyelesaian antara pemerintahan Trump dan perusahaan yang ingin memposting rencana pencetakan senjata 3 Dimensi di internet, Selasa (21/8) mengatakan, masalah ini paling baik diputuskan oleh presiden atau Kongres.

Hakim Distrik AS, Robert Lasnik mengatakan meskipun ia masih akan memutuskan mengenai isu-isu hukum terkait penyelesaian itu "sebuah penyelesaian bagi masalah yang lebih besar akan lebih cocok" dialihkan kepada presiden atau Kongres.

Penyelesaian itu menyebabkan 19 negara bagian dan Washington, D.C., menuntut pemerintahan Trump karena mengizinkan sebuah perusahaan di Texas mendistribusikan instruksi mengenai cara membuat senjata lewat sistem cetak 3D itu.

Lasnik mengeluarkan perintah sementara yang menghentikan peluncuran cetak biru tersebut secara online. Sekarang, negara-negara bagian dan Washington menginginkan larangan itu diberlakukan secara permanen.

Seorang pengacara Departemen Kehakiman AS berpendapat memiliki senjata plastik sudah legal, dan pemerintah sepenuhnya berkomitmen untuk menegakkan peraturan itu.

Tapi Lasnik mempertanyakan alasan untuk melarang senjata yang tidak terdeteksidan enggan secara proaktif menghentikannya sejak awal.

Tidak jelas kapan ia akan mengeluarkan keputusan akhirnya dalam kasus ini. [my]

XS
SM
MD
LG