Hakim Thokozile Masipa menyampaikan putusan yang sudah lama ditunggu-tunggu itu hari Jumat (12/9) terhadap pelari Olimpiade yang dikenal sebagai "blade runner" yang menembak mati model Reeva Steenkamp di rumahnya bulan Februari 2013.
Pistorius yang berusia 27 tahun itu tidak banyak menunjukkan emosi saat hakim membacakan putusannya.
Jaksa berpendapat atlet Olimpiade yang kedua kakinya diamputasi itu bertindak sengaja ketika ia menembak Steenkamp melalui pintu kamar mandi yang terkunci di rumahnya di Pretoria. Pistorius mengatakan dia mengira dia menembaki seseorang yang memasuki rumahnya di malam hari.
Paman Pistorius, Arnold, hari Jumat mengatakan pihak keluarga “bersyukur” bahwa laki-laki 27 tahun itu tidak terbukti melakukan pembunuhan berencana, sementara orangtua Steenkamp menyatakan “tidak percaya” atas putusan itu.
Dalam wawancara dengan jaringan stasiun televisi, AS NBC, ibu Steenkamp, June, mengatakan putusan itu “tidak adil bagi Reeva.”
Masipa mengatakan Pistorius bertindak gegabah ketika ia menembakkan empat tembakan ke pintu toilet itu, mengetahui bahwa seseorang berada di dalam ruangan itu dan kemungkinan akan terbunuh. Tapi, Masipa mengatakan Pistorius juga tidak bertindak secara konsisten dengan seseorang yang baru saja melakukan pembunuhan, dengan mengatakan Pistorius segera menelepon pihak berwenang dan berusaha menyelamatkan Steenkamp.
Pistorius menghadapi hukuman penjara 25 tahun atau lebih jika terbukti bersalah melakukan pembunuhan yang direncanakan. Pembunuhan karena kelalaian, dapat dihukum hingga 15 tahun penjara di Afrika Selatan. Hakim memutuskan bahwa Pistorius boleh tetap dengan uang jaminan sampai vonis dijatuhkan pada tanggal 13 Oktober mendatang.
Pistorius juga dijatuhi hukuman karena melanggar hukum menembakkan pistol di sebuah restoran Johannesburg pada awal tahun 2013. Dia didapati tidak bersalah atas pemilikan amunisi dan menembakkan pistol dari atap mobil.
