Bradley Manning, tentara Amerika yang berasal dari wilayah Oklahoma akan menghadapi 21 dakwaan kriminal, termasuk spionase dan penipuan komputer, terkait pembocoran lebih dari 700 ribu dokumen. Dokumen tersebut termasuk kawat diplomatik dan laporan militer dari perang di Irak dan Afghanistan, ke sebuah situs anti kerahasiaan, WikiLeaks.
Manning telah menyatakan diri bersalah atas beberapa dakwaan yang lebih ringan, yang dapat membuatnya dihukum sedikitnya 20 tahun penjara. Namun, ia menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah dakwaan paling serius, yaitu membantu musuh.
Para penuntut militer menggambarkan mantan analis intelijen itu sebagai pembangkang dan mengatakan, ia seharusnya tahu bahwa dokumen-dokumen yang dibocorkan bisa jatuh ke tangan kelompok teroris al-Qaida.
Pengacara Manning mengatakan tentara berusia 25 tahun itu bukan pembangkang tapi seorang warga negara muda yang naif dan bermaksud baik yang ingin mendorong debat publik mengenai kebijakan luar negeri Amerika.
Manning telah menyatakan diri bersalah atas beberapa dakwaan yang lebih ringan, yang dapat membuatnya dihukum sedikitnya 20 tahun penjara. Namun, ia menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah dakwaan paling serius, yaitu membantu musuh.
Para penuntut militer menggambarkan mantan analis intelijen itu sebagai pembangkang dan mengatakan, ia seharusnya tahu bahwa dokumen-dokumen yang dibocorkan bisa jatuh ke tangan kelompok teroris al-Qaida.
Pengacara Manning mengatakan tentara berusia 25 tahun itu bukan pembangkang tapi seorang warga negara muda yang naif dan bermaksud baik yang ingin mendorong debat publik mengenai kebijakan luar negeri Amerika.