Para pejabat mengatakan sebuah truk bahan bakar meledak di sebuah jalan di semenanjung selatan Haiti pada Sabtu (14/9), menewaskan sedikitnya 16 orang dan menyebabkan 40 orang yang selamat menderita luka bakar serius.
Perdana Menteri Haiti Garry Conille mengatakan tim gawat darurat bekerja untuk "menyelamatkan nyawa korban yang terluka parah" setelah insiden yang terjadi pada pagi hari di dekat kota pesisir Miragoane di departemen Nippes.
“Pemerintah menyatakan solidaritasnya dengan semua korban dan keluarga mereka,” kata Conille dalam pernyataan yang diunggah ke media sosialnya.
Pihak berwenang di Nippes mengatakan 16 jenazah hangus terbakar hingga tidak dapat dikenali.
Seorang saksi mata kejadian tersebut mengatakan tangki bensin truk bocor tertusuk oleh kendaraan lain, dan orang-orang bergegas ke lokasi untuk mengambil bahan bakar
"Ada banyak orang. Mereka yang berada di dekat truk hancur lebur," kata pria yang tidak disebutkan namanya itu dalam wawancara video dengan media lokal, Echo Haiti Media.
Ketika ditanya berapa banyak orang yang mungkin tewas dalam ledakan itu, dia mengatakan sulit untuk menjawabnya.
"Tidak bisa diketahui karena banyak orang, orang-orang yang menonton dan orang-orang yang mengumpulkan (tumpahan) minyak. Ada banyak sekali orang," ujarnya.
Pengiriman bahan bakar ke wilayah Miragoane tersendat-sendat dalam beberapa pekan terakhir karena truk diangkut melalui feri untuk menghindari jalan raya yang dikendalikan geng di sekitar Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince.
Penyebaran geng di ibu kota dan daerah sekitarnya telah memicu krisis kemanusiaan dengan perpindahan massal, kekerasan seksual, perekrutan anak-anak, dan kelaparan yang meluas. Keadaan darurat kini diberlakukan secara nasional. [ft/ah]