Pihak berwenang di Haiti sedang melakukan investigasi atas kebakaran Februari lalu di sebuah panti asuhan yang dioperasikan sebuah gereja yang berbasis di AS. Kebakaran di dekat Port-au-Prince itu menewaskan 13 anak-anak dan dua orang dewasa.
Pihak berwenang curiga kebakaran itu bermula dari lilin-lilin yang digunakan karena seringnya mati listrik.
Kantor berita Associated Press melaporkan panti asuhan yang dikelola "The Church of Bible Understanding" itu, pernah dicabut akreditasinya oleh para pejabat Haiti, terkait kepatuhannya pada kriteria keamanan dan kesehatan. Tiga tahun silam, dua panti asuhan yang dikelola gereja itu di Haiti juga tidak lolos inspeksi tetapi tetap buka.
AP menyatakan seorang pengacara gereja itu mengatakan, gereja, pengelola panti asuhan dan pemerintah Haiti harus bertanggung jawab.
Masalah operasional dan kondisi buruk panti-panti itu menjadi sorotan karena besarnya pendapatan dan aset properti gereja tersebut. [uh/ab]