WASHINGTON —
Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel membela perjanjian untuk membebaskan Sersan Angkatan Darat AS Bowe Bergdahl yang ditukar dengan lima anggota Taliban yang ditahan di Guantanamo. Menurut Hagel, pemerintah Obama khawatir dengan keselamatan Bergdahl.
Hagel mengatakan dalam program Meet the Press di TV NBC hari Minggu (1/6) bahwa Bergdahl adalah anggota Angkatan Darat AS dan perjanjian yang dimediasi Qatar itu merupakan pertukaran tawanan.
Hagel juga mempertahankan keputusannya untuk tidak memberitahu Kongres sebelum pertukaran itu dilakukan, meskipun pemberitahuan itu diwajibkan UU.
"Dia telah menjadi tawanan perang selama lima tahun. Mengenai pemberitahuan kepada Kongres, ya memang, harus dilakukan pemberitahuan 30 hari sebelumnya. Saya memberitahu pemimpin komite terkait hari Sabtu. Itu adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai menteri pertahanan. Menurut kami ini penting untuk menyelamatkan nyawa Sersan Bergdahl. Kami memiliki informasi bahwa kesehatannya dapat memburuk secara cepat. Ada kekhawatiran mengenai keselamatannya. Kami menemukan kesempatan. Kami meraih kesempatan itu. Saya teguh dengan keputusan itu," katanya.
Menhan itu mengatakan yakin perjanjian itu tidak akan membuat personil militer atau warga sipil Amerika lainnya terancam disandera untuk dimintai tebusan. Dia mengatakan kinerja Amerika dalam hal perburuan teroris dan penyandera cukup jelas.
Senator faksi Republik John McCain, yang pernah menjadi tawanan perang semasa Perang Vietnam, hari Minggu mengatakan pada program TV CBS Face the Nation bahwa kelima militan Taliban yang dibebaskan dari pusat penahanan militer AS di Guantanamo, Kuba adalah "yang terjahat dari yang jahat" dan mungkin bertanggungjawab atas kematian ribuan orang. McCain juga mengatakan tawanan-tawanan lain yang sudah dibebaskan diketahui telah kembali bertempur.
Pengamat Asia Selatan dari RAND Corporation Jonah Blank mengatakan tidak ada alasan untuk meragukan keprihatinan Hagel mengenai waktu pembebasan tentara itu dan kekhawatiran akan keselamatannya. Dia mengatakan ada faksi Taliban yang cenderung mendukung eksekusi seorang tentara AS di depan umum. Dan dia yakin pertukaran Bergdahl dengan lima pejuang Taliban itu merupakan pertukaran yang adil.
Blank mengatakan pertukaran itu mungkin tidak akan terjadi kalau melibatkan tokoh-tokoh al-Qaida. Tetapi, Taliban, katanya adalah pasukan pemberontak.
Dan, dengan pertukaran ini, Blank mengatakan tidak yakin militer atau warga sipil Amerika lebih berisiko disandera dibanding sekarang ini. Dia mengatakan Taliban selalu berniat menangkap warga AS.
Latar belakang penangkapan Bergdahl masih belum jelas. Hagel mengatakan kesehatan tentara itu merupakan kekhawatiran utama dan pertanyaan mengenai sebab-sebab penangkapan dirinya dan penahanannya adalah soal yang akan dibahas nanti. Blank mengatakan, meskipun teka-teki seputar menghilangnya Bergdahl belum terjawab. Bergdahl dipromosikan dua kali oleh fihak militer Amerika selama ditawan dan hal itu mengindikasikan bahwa tindak-tanduknya selama ini dinilai terhormat.
(Victor Beattie/VOA).
Hagel mengatakan dalam program Meet the Press di TV NBC hari Minggu (1/6) bahwa Bergdahl adalah anggota Angkatan Darat AS dan perjanjian yang dimediasi Qatar itu merupakan pertukaran tawanan.
Hagel juga mempertahankan keputusannya untuk tidak memberitahu Kongres sebelum pertukaran itu dilakukan, meskipun pemberitahuan itu diwajibkan UU.
"Dia telah menjadi tawanan perang selama lima tahun. Mengenai pemberitahuan kepada Kongres, ya memang, harus dilakukan pemberitahuan 30 hari sebelumnya. Saya memberitahu pemimpin komite terkait hari Sabtu. Itu adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai menteri pertahanan. Menurut kami ini penting untuk menyelamatkan nyawa Sersan Bergdahl. Kami memiliki informasi bahwa kesehatannya dapat memburuk secara cepat. Ada kekhawatiran mengenai keselamatannya. Kami menemukan kesempatan. Kami meraih kesempatan itu. Saya teguh dengan keputusan itu," katanya.
Menhan itu mengatakan yakin perjanjian itu tidak akan membuat personil militer atau warga sipil Amerika lainnya terancam disandera untuk dimintai tebusan. Dia mengatakan kinerja Amerika dalam hal perburuan teroris dan penyandera cukup jelas.
Senator faksi Republik John McCain, yang pernah menjadi tawanan perang semasa Perang Vietnam, hari Minggu mengatakan pada program TV CBS Face the Nation bahwa kelima militan Taliban yang dibebaskan dari pusat penahanan militer AS di Guantanamo, Kuba adalah "yang terjahat dari yang jahat" dan mungkin bertanggungjawab atas kematian ribuan orang. McCain juga mengatakan tawanan-tawanan lain yang sudah dibebaskan diketahui telah kembali bertempur.
Pengamat Asia Selatan dari RAND Corporation Jonah Blank mengatakan tidak ada alasan untuk meragukan keprihatinan Hagel mengenai waktu pembebasan tentara itu dan kekhawatiran akan keselamatannya. Dia mengatakan ada faksi Taliban yang cenderung mendukung eksekusi seorang tentara AS di depan umum. Dan dia yakin pertukaran Bergdahl dengan lima pejuang Taliban itu merupakan pertukaran yang adil.
Blank mengatakan pertukaran itu mungkin tidak akan terjadi kalau melibatkan tokoh-tokoh al-Qaida. Tetapi, Taliban, katanya adalah pasukan pemberontak.
Dan, dengan pertukaran ini, Blank mengatakan tidak yakin militer atau warga sipil Amerika lebih berisiko disandera dibanding sekarang ini. Dia mengatakan Taliban selalu berniat menangkap warga AS.
Latar belakang penangkapan Bergdahl masih belum jelas. Hagel mengatakan kesehatan tentara itu merupakan kekhawatiran utama dan pertanyaan mengenai sebab-sebab penangkapan dirinya dan penahanannya adalah soal yang akan dibahas nanti. Blank mengatakan, meskipun teka-teki seputar menghilangnya Bergdahl belum terjawab. Bergdahl dipromosikan dua kali oleh fihak militer Amerika selama ditawan dan hal itu mengindikasikan bahwa tindak-tanduknya selama ini dinilai terhormat.
(Victor Beattie/VOA).