Pencurian lewat dunia maya tanggal 5 Februari itu bisa jauh lebih buruk karena para peretas berusaha mencuri total $1 miliar, tapi upaya itu gagal sebagian oleh kesalahan dalam mengetik nama penerima dalam salah satu transaksi mereka.
Menteri Keuangan Bangladesh Abul Maal Abdul Muhith mengatakan kepada para wartawan hari Minggu (13/3) bahwa Bank Sentral “memiliki keberanian” untuk tidak memberitahukan kepadanya tentang pencurian itu sampai sebulan setelah kejadian.
Uang itu awalnya ditransfer ke rekening di Filipina, tetapi tidak jelas siapa yang berada di balik pencurian tersebut. Bangladesh mengatakan telah memperoleh kembali sebagian dana itu.
The Fed mengatakan tidak ada tanda-tanda sistemnya dalam bahaya serangan peretas. [lt]