Klip video yang kontroversial mengenai film anti-Islam di YouTube itu telah memicu berbagai protes anti-Amerika di Timur Tengah dan negara-negara muslim lainnya.
Perusahaan internet itu menyensor video tersebut di India dan Indonesia setelah memblokirnya hari Rabu di Mesir dan Libya, di mana kedutaan-kedutaan besar Amerika diserbu demonstran yang marah atas penggambaran Nabi Muhammad sebagai penipu dan hidung belang.
Hari Selasa, Duta Besar Amerika untuk Libya dan tiga warga Amerika lainnya tewas dalam serangan terhadap kedutaan di Benghazi.
Google memilih membatasi akses klip tersebut guna mematuhi hukum negara setempat, daripada menanggapi tekanan politik.
Pejabat-pejabat Gedung Putih hari Jumat meminta Google agar mempertimbangkan kembali apakah video tersebut melanggar ketentuan YouTube. Hari Rabu, Google menyatakan, video itu masih masuk dalam ketentuannya.
Perusahaan internet itu menyensor video tersebut di India dan Indonesia setelah memblokirnya hari Rabu di Mesir dan Libya, di mana kedutaan-kedutaan besar Amerika diserbu demonstran yang marah atas penggambaran Nabi Muhammad sebagai penipu dan hidung belang.
Hari Selasa, Duta Besar Amerika untuk Libya dan tiga warga Amerika lainnya tewas dalam serangan terhadap kedutaan di Benghazi.
Google memilih membatasi akses klip tersebut guna mematuhi hukum negara setempat, daripada menanggapi tekanan politik.
Pejabat-pejabat Gedung Putih hari Jumat meminta Google agar mempertimbangkan kembali apakah video tersebut melanggar ketentuan YouTube. Hari Rabu, Google menyatakan, video itu masih masuk dalam ketentuannya.