Media Australia melaporkan perdana menteri negara itu akan mengadakan pemilu nasional tanggal 28 Agustus. Media siaran ABC mengatakan hari Jumat sumber-sumber dari partai Buruh Perdana Menteri Julia Gillard mengatakan dia akan menemui Gubernur Jenderal Quentin Bryce hari Sabtu untuk menetapkan hari pemilu itu.
Gillard, perdana menteri perempuan pertama negara itu, memegang kekuasaan 3 minggu lalu dan berjanji akan mengadakan pemilu segera.
Dia menggantikan Kevin Rudd, yang telah kehilangan dukungan rakyat setelah mengambil beberapa keputusan yang tidak populer, antara lain, usul menaikkan pajak atas laba usaha pertambangan.
Usaha mengganti Rudd bertujuan untuk menghidupkan kembali dukungan pada partai Buruh sebelum permilu yang diperkirakan bakal diadakan, tetapi para analis mengatakan persaingan partai-partai masih hampir berimbang.