Tautan-tautan Akses

Gencatan Senjata Koalisi yang Ditolak Houthi Dimulai di Yaman


Warga Yaman menilai kerusakan menyusul serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi, menargetkan ibu kota pemberontak Houthi Sanaa, 26 Maret 2022. (MOHAMMED HUWAIS / AFP)
Warga Yaman menilai kerusakan menyusul serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi, menargetkan ibu kota pemberontak Houthi Sanaa, 26 Maret 2022. (MOHAMMED HUWAIS / AFP)

Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak yang menguasai ibu kota Yaman hari Rabu (30/3) memulai gencatan senjata sepihak dalam perang yang telah berlangsung bertahun-tahun, meskipun pemberontak menyatakan mereka menolak proposal itu.

Gencatan yang diusulkan Saudi itu dimulai pukul 6 pagi menjelang bulan Ramadan. Pemberontak Houthi menolak proposal yang mereka sebut “tidak berarti” jika koalisi tidak membuka kembali sepenuhnya pelabuhan-pelabuhan Yaman.

Beberapa upaya serupa telah gagal, dan tidak ada konfirmasi independen langsung mengenai apakah perang antara pasukan pimpinan Saudi dan pemberontak Houthi Yaman berhenti.

Brigjen Turki al-Maliki, juru bicara koalisi pimpinan Saudi, mengatakan Selasa malam (29/3), pihaknya akan “mengambil semua langkah dan tindakan untuk membuat gencatan senjata berhasil … dan menciptakan lingkungan yang positif selama bulan suci Ramadan untuk mewujudkan perdamaian dan mengakhiri krisis.”

Orang-orang berjalan melalui kamp darurat untuk pengungsi internal (IDP) di Aden, Yaman 15 Maret 2022. (REUTERS/Fawaz Salman)
Orang-orang berjalan melalui kamp darurat untuk pengungsi internal (IDP) di Aden, Yaman 15 Maret 2022. (REUTERS/Fawaz Salman)

Akan tetapi pengumuman itu segera menimbulkan keraguan karena para pemberontak dukungan Iran itu tidak menghadiri pertemuan puncak di Arab Saudi, yang diserukan oleh Dewan Kerja Sama Teluk yang berbasis di Saudi. Houthi tidak menghadirinya karena pertemuan itu berlangsung di wilayah musuh mereka.

Gencatan senjata sepihak lainnya yang diumumkan oleh koalisi dalam dua tahun terakhir ini juga gagal dengan segera.

Dalam beberapa jam, pejabat Houthi Mohammed al-Bukaiti menolak tawaran itu terkait berlanjutnya penutupan bandara Sanaa dan berbagai pembatasan terhadap pelabuhan-pelabuhan Yaman oleh koalisi pimpinan Saudi.

Belum jelas benar berapa lama gencatan senjata sepihak akan berlangsung dan bagaimana koalisi akan menanggapi jika Houthi tidak mematuhinya.

PBB dan pihak-pihak lain telah mendesak pihak-pihak yang berperang agar mencapai gencatan senjata demi Ramadan, seperti yang terjadi pada masa lalu. Ramadan kemungkinan besar dimulai pada akhir pekan ini. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG