Gempa susulan yang kuat mengguncang Meksiko hari Sabtu (23/9), memicu kekhawatiran baru di negara yang sedang berjuang untuk pulih dari dua gempa baru-baru ini yang menewaskan total sekitar 400 orang. Menurut Survei Geologi Amerika, gempa baru itu berkekuatan 6,1 skala Richter dan berpusat di negara bagian Oaxaca, sekitar 360 kilometer tenggara Mexico City, yang belum pulih dari gempa 7,1 Selasa lalu yang menewaskan sedikitnya 300 orang.
Pejabat mengatakan gempa Sabtu terasa di Mexico City, menggoyang gedung-gedung di ibukota. Belum jelas apakah gempa itu menyebabkan kerusakan, luka atau kematian. Badan bencana Meksiko mengatakan gempa Sabtu adalah gempa susulan dari gempa 8,1 yang melanda pesisir selatan Meksiko pada 7 September, menewaskan hampir 100 orang.
Petugas penyelamat terus mencari korban dari dalam puing-puing akibat gempa hari Selasa, tetapi terpaksa menangguhkan beberapa upaya penyelamatan akibat gempa hari Sabtu, menurut badan perlindungan sipil Meksiko.
Petugas penyelamat Meksiko, didukung tim-tim dari seluruh dunia, termasuk Israel, Jepang dan Amerika, telah menyelamatkan setidaknya 60 orang di Mexico City dan kota-kota sekitarnya. Hari Kamis, Badan Pembangunan Internasional Amerika mengirim tim yang terdiri dari lebih 60 penanggap bencana berikut alat-alat dan peralatan medis ke Mexico City.
Empat hari setelah gempa Selasa, regu penyelamat menemukan lebih banyak mayat daripada korban yang selamat, tetapi menurut para pejabat, hasil endusan anjing dan sensor menunjukkan tanda-tanda kehidupan di beberapa tempat. Militer Meksiko mengatakan 115 orang dikeluarkan dari puing-puing.
Presiden Enrique Pena Nieto menegaskan, operasi penyelamatan akan berlanjut. Ia memuji respon cepat rakyat Meksiko atas bencana itu, sementara menekankan prioritas tetap menyelamatkan nyawa dan menyediakan tenaga medis bagi mereka yang membutuhkan.
Kepala Perlindungan Sipil Nasional Luis Felipe Puente mengatakan lebih dari setengah korban tewas, 155 orang, meninggal di Mexico City. Dalam pernyataan melalui akun Twitter hari Jumat (22/9), ia mengatakan jumlah korban tewas tetap tidak berubah di daerah lain.
Sementara pejabat tetap fokus mencari korban selamat dan merawat orang-orang yang terluka dalam gempa hari Selasa, mereka yang hidupnya terimbas bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada mereka.
Sekitar 2.000 rumah rusak akibat gempa itu. Banyak yang tidak bisa dihuni, membuat penghuninya tunawisma.
Meksiko telah mendirikan 50 tempat penampungan bagi korban gempa, tetapi sebagian orang memilih tidur di jalanan, karena khawatir akan terjadi gempa susulan. [ka]