Tim SAR di Taiwan Timur terus melakukan penggalian reruntuhan sebuah kompleks apartemen yang sebagian ambruk akibat gempa kuat hari Selasa (6/2).
Para pejabat di Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan Kamis merevisi jumlah korban tewas, dari sepuluh menjadi sembilan orang, dan jumlah korban yang hilang dan belum ditemukan dari hampir 60 orang menjadi 10 orang. Sedikitnya tiga korban tewas berasal dari China daratan.
Baca juga Jumlah Korban Tewas Naik Jadi 6 Akibat Gempa di Taiwan
Bangunan 12 lantai Yun Men Tsui Ti di kawasan wisata populer Hualien masih berdiri miring dalam posisi berbahaya akibat gempa yang berkekuatan 6,4. Pencarian para penyintas di bangunan yang miring itu melambat akibat lebih dari 100 gempa susulan sepanjang Rabu, yang membuat para petugas penyelamat bergegas meninggalkan reruntuhan.
Lebih dari 250 orang cedera dalam gempa hari Selasa (6/2). Sedikitnya tiga bangunan tinggi lainnya runtuh sebagian dan dalam posisi condong yang berbahaya, termasuk di antaranya Marshal Hotel, di mana sekurang-kurangnya dua orang tewas.
Lebih dari 800 warga tidur di tempat-tempat penampungan darurat, kebanyakan di antara warga takut kembali ke rumah karena banyaknya gempa susulan. Gempa itu membuat jalan-jalan terbelah, pada awalnya sempat membuat sekitar 40 ribu rumah tidak menerima aliran air, dan sekitar 2.000 lainnya mengalami listrik padam. [uh]