Pihak berwenang mengatakan gempa berkekuatan 6,4 yang terjadi Sabtu subuh (6/2) itu menewaskan sedikitnya 17 orang di kota yang berpenduduk sekitar dua juta orang itu. Sebagian besar korban adalah penghuni apartemen 17 lantai yang ambruk dan kini rata dengan tanah akibat gempa itu. Dua bagian gedung yang ambruk itu kelihatan miring dan merenggang dari fondasinya, sementara beberapa lantai di bagian bawah hancur.
Sekitar 250 orang diperkirakan berada di dalam gedung itu ketika gempa terjadi.
Kantor berita Taiwan KCNA mengatakan hingga Minggu pagi hampir 500 orang luka-luka dan lebih dari 150 lainnya masih hilang, termasuk sejumlah anak-anak.
Gempa itu menghantam kota tersebut sebelum jam 4 pagi pada hari Sabtu, dengan pusat gempa diperkirakan berada di distrik Meinong, Kaohsiung. CNA melaporkan sembilan gedung hancur, semuanya terletak di dekat kota Tainan. Puluhan gedung juga dinyatakan tidak aman sehingga memaksa evakuasi besar-besaran dan penutupan pasar, bank dan fasilitas-fasilitas lain. [em]